Minggu, 30 Oktober 2011

BACA BUKU ONLINE GRATIS

Membumikan Al-Quran

Buku ini adalah karya seorang pakar tafsir dan ilmu-ilmu Al-Quran dalam upaya kerasnya memancarkan kilau cahaya sudut-sudut penting "intan" yang dikandung Al-Quran.
Berasal dari enam puluh lebih makalah dan ceramah yang pernah disampaikan oleh penulisnya pada rentang waktu 1975 hingga 1992, tema dan gaya pembahasan buku ini terpola menjadi dua bagian. Di bagian pertama, secara efektif dan efisien, penulis menjabarkan dan membahas pelbagai "aturan main" berkaitan dengan cara-cara memahami Al-Quran. Di bagian kedua, secara jenial, penulis mendemonstrasikan keahliannya memahami, sekaligus juga mencarikan jalan keluar bagi, problem-problem intelektual dan sosial yang muncul dalam masyarakat dengan berpijak pada "aturan main" Al-Quran. Meskipun belum semua problematik di seputar studi-studi Al-Quran, keislaman, dan kemasyarakatan terungkap secara menyeluruh, namun buku ini diharapkan dapat mengantarkan para peminat studi Al-Quran pada khususnya dan studi keislaman pada umumnya untuk melangkah lebih jauh dan terarah. Sebuah buku penting dan langka di bidangnya, serta ditulis oleh seorang pakar yang juga langka di bidangnya.

Wawasan Al-Quran

Bagaimana Al-Quran menjelaskan tentang kematian? Bagaimana pula Al-Quran memberikan pemahaman kepada kita tentang dosa, hari akhir, dan neraka? Apa yang dibicarakan Al-Quran tentang seni, makanan, dan pakaian? Apa pula anjuran Al-Quran berkaitan dengan sikap dan tindakan kita dalam menjalin ukhuwah, silaturrahim, dan berdagang? Buku ini mengungkapkan lebih dari tiga puluh topik menarik yang dibahas melalui perspektif Al-Quran oleh mufasir ternama Indonesia ini.

Lentera Hati

“Seharusnya buku inilah yang berjudul ‘Membumikan’ Al-Quran,” demikian jawaban Ustadz Quraish lewat telepon ketika Penerbit Mizan mengkonfirmasikan soal judul buku Lentera Hati ini. Ketika pihak Mizan menjawab-balik, “Bagaimana kalau diberi judul ‘Membumikan Al-Quran Lagi’?” Ustadz Quraish tertawa renyah di sela-sela kesibukannya di ruang rektorat IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
..........TERKAIT..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar